UJIAN
MID SEMESTER
Matakuliah : Kimia Organik I
SKS : 3 SKS
Pengampu : Dr. Syamsurizal
Assalamu’alaikum
berikut jawaban atas pertanyaan bapak yang mampu saya jawab
berikut jawaban atas pertanyaan bapak yang mampu saya jawab
NAMA
: ELLISA PUTRIYANI
NIM : RRA1C112009
1.Pikirkan salah satu
senyawa alkana yang anda kenal baik., temukan dua atau tiga isomer dari senyawa
tersebut kemudian cari data-data fisik
dan kimia seperti titik didih, tingkat kepolaran(moment dipol) dan
entalfi pembakarannya.
a.Bandingkan data-data
fisik isomer yang satu dengan yang lain, jelaskan secara
saintifik mengapa dan cari faktor penyebanya perbedaan data-data tersebut.
bBagaimana kestabilannya
bila temperatur dari isomer yang dibandingkan pada suhu 0oC.
JAWABAN
senyawa pentana
C5H12 dengan isomer nya
yaitu n-butana , 2-metil butana dan neopentana (2,2-dimetil propana).
Berikut rumus strukturnya:
n-butana, 2-metil butana dan
neopentana (2,2-dimetil propana)
Dengan titik didih
n-butana dengan = 30 °C
n-butana dengan = 30 °C
Tingkat
kepolaran : tidak begitu Tinggi
Entalpi
pembakaran: -2880 kj/mol
2-metil butana = 28 °C
Tingkat
kepolaran : tinggi
Entalpi
pembakaran: -5460 kj/mol
neopentana (2,2-dimetil propana) =
9,5 °C
A. Jadi,Titik didih alkana yang memiliki rantai lurus, makin
meningkat seiring bertambahnya atom karbon atau makin meningkat seiring
bertambahnya massa molekul (titik didih alkana lihat topik alkana, alkena dan
alkuna). Artinya makin panjang rantai karbon titik didih alkana makin tinggi.
Teteapi hal hal ini tidak berlaku untuk alkana-alkana yang memiliki percabangan pada strukturnya. Untuk alkana bercabang makin banyak cabang maka titik didih yang dimiliki semakin rendah apabila dibandingkan dengan alkana yang memiliki jumlah C sama (dengan isomernya) atau dibanding alkana yang memiliki berat molekul yang hampir sama
Teteapi hal hal ini tidak berlaku untuk alkana-alkana yang memiliki percabangan pada strukturnya. Untuk alkana bercabang makin banyak cabang maka titik didih yang dimiliki semakin rendah apabila dibandingkan dengan alkana yang memiliki jumlah C sama (dengan isomernya) atau dibanding alkana yang memiliki berat molekul yang hampir sama
mengapa demikian
dengan adanya percabangan pada struktur alkana, maka bentuk molekul alkana cenderung menyerupai bentuk bola/bulat. Akibatnya luas permukaan bidang singgung antar molekul menjadi berkurang atau interaksi yang terjadi antar molekul menjadi berkurang sehingga gaya tarik antar molekulnya rendah. Dan untuk mengalahkan gaya tersebut hanya diperlukan energi yang dapat dicapai pada suhu rendah.
Pengaruh percabangan dalam struktur molekul terjadi pada semua senyawa organik. Artinya makin banyak sustituen cabang dalam struktur molekul titik didih senyawa organik makin rendah apabila dibandingkan dengan senyawa yang memiliki massa molekul sama atau hampir sama.
dengan adanya percabangan pada struktur alkana, maka bentuk molekul alkana cenderung menyerupai bentuk bola/bulat. Akibatnya luas permukaan bidang singgung antar molekul menjadi berkurang atau interaksi yang terjadi antar molekul menjadi berkurang sehingga gaya tarik antar molekulnya rendah. Dan untuk mengalahkan gaya tersebut hanya diperlukan energi yang dapat dicapai pada suhu rendah.
Pengaruh percabangan dalam struktur molekul terjadi pada semua senyawa organik. Artinya makin banyak sustituen cabang dalam struktur molekul titik didih senyawa organik makin rendah apabila dibandingkan dengan senyawa yang memiliki massa molekul sama atau hampir sama.
B .n-butana
akan lebih stabil di bandingkan isobutana
dan neopentana apabila di
bandingkan pada suhu 00C karena titik didih n-butana lebih tinggi
dibandingkann isobutana dan neopentana.
2.Bila
suatu senyawa alkena yang berisomer cis dan trans dibakar, tentukan isomer
jenis apa yang memiliki entalpi pembakaran lebih besar, jelaskan alasannya.
JAWABAN
senyawa
alkena yang berisomer cis atau trans kalau dibakar akan memiliki
entalpi pembakaran yang lebih tinggi adalah isomer trans karena Isomer cis memiliki titik didih yang lebih tinggi dari pada isomer trans yang titik
didih nya lebih rendah. Semakin
tinggi titik didih suatu senyawa maka entalpi pembakaran nya akan semakin kecil
dan isomer trans lebih stabil dibanding
isomer cis.
3.Pikirkan
bagaimana idenya suatu etana dapat berubah menjadi etena selanjutnya dapat
diubah menjadi etuna. Jelaskan perbedaan sifat kimia yang paling mencolok
diantara ketiga hidrokarbon tersebut.
JAWABAN
·
Etena
C2H4 : CH2=CH2
Disini dapat
kita lihat bahwa Etana dapat berubah menjdi Etena dengan dengan mengurangi 2
atom H nya
dan mengubah C untuk menjadi ikatan
rangkap 2 sehingga atom H yang diikat akan semakin sedikit
Dan begitu juga dengan etena berubah
menjadi etuna dengan mengurangi 2 atom H nya dan mengubah C untuk menjadi ikatan rangkap 3 sehingga atom H yang diikat akan
semakin sedikit
Kalau
untuk merubah etana menjadi etuna maka dengan
mengurangi 4
atom H nya
dan mengubah C untuk menjadi ikatan
rangkap 3 sehingga atom H yang diikat akan
semakin sedikit
sifat kimia alkana
Secara umum, alkana adalah senyawa
yang reaktivitasnya rendah, karena ikatan C antar atomnya relatif stabil dan
tidak mudah dipisahkan. Tidak seperti kebanyakan senyawa organik lainnya,
senyawa ini tidak memiliki gugus fungsional.
Senyawa alkana bereaksi sangat lemah
dengan senyawa polar atau senyawa ion lainnya. Konstanta
disosiasi asam (pKa) dari semua alkana nilainya diatas
60, yang berarti sulit untuk bereaksi dengan asam maupun basa (lihat karbanion). Pada minyak bumi, molekul-molekul alkana yang
terkandung di dalamnya tidak mengalami perubahan sifat sama sekali selama
jutaan tahun.
Reaksi
dengan oksigen (reaksi pembakaran)
Semua alkana dapat bereaksi dengan oksigen pada reaksi pembakaran, meskipun pada alkana-alkana
suku tinggi reaksi akan semakin sulit untuk dilakukan seiring dengan jumlah
atom karbon yang bertambah. Rumus umum pembakaran adalah:
CnH2n+2
+ (1.5n+0.5)O2 → (n+1)H2O + nCO2
Ketika jumlah oksigen tidak cukup
banyak, maka dapat juga membentuk karbon monoksida, seperti pada reaksi
berikut ini:
Contoh reaksi, metana:
2CH4 + 3O2 →
2CO + 4H2O
CH4 + 1.5O2 →
CO + 2H2O
Reaksi
dengan halogen
Reaksi antara alkana dengan halogen disebut dengan reaksi
"halogenasi radikal bebas". Atom hidrogen pada alkana akan secara
bertahap digantikan oleh atom-atom halogen. Radikal bebas adalah senyawa yang ikut
berpartisipasi dalam reaksi, biasanya menjadi campuran pada produk. Reaksi
halogenasi merupakan reaksi eksotermik dan dapat
menimbulkan ledakan.
Reaksi ini sangat penting pada
industri untuk menghalogenasi hidrokarbon. Ada 3 tahap:
- Inisiasi: radikal halogen terbentuk melalui homolisis. Biasanya, diperlukan energi dalam bentuk panas atau cahaya.
- Reaksi rantai atau Propagasi: radikal halogen akan mengabstrak hidrogen dari alkana untuk membentuk radikal alkil.
- Terminasi rantai: tahap dimana radikal-radikal bergabung.
Sifat kimia alkena
1.
Reaksi
adisi : reaksi
penjenuhan atau reaksi pemutusan ikatan rangkap.
o Reaksi adisi alkena dengan H2
menghasilkan alkana.
o Reaksi adisi alkena dengan asam
halida (HF, HCl, HBr, HI)
o Reaksi adisi alkena dengan halogen
(Cl2, Br2, I2)
2.Reaksi
Pembakaran
Pembakaran sempurna menghasilkan gas CO2, dan uap air.
Pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO, uap air dan jelaga (C)
Pembakaran sempurna menghasilkan gas CO2, dan uap air.
Pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO, uap air dan jelaga (C)
3.
Reaksi
polimerisasi
: reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang lebih
besar.
Contoh : hasil polimerisasi alkena adalah plastik.
Contoh : hasil polimerisasi alkena adalah plastik.
Sifat Kimia Alkuna
Adanya
ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi,
polimerisasi, substitusi dan pembakaran.
1.Reaksi adisi pada alkuna
Reaksi alkuna dengan halogen
(halogenisasi)
Reaksi alkuna dengan hydrogen halide
Reaksi alkuna dengan hidrogen
2.Polimerisasi
alkuna
3.Substitusi alkuna Substitusi
(pengantian) pada alkuna dilakukan dengan menggantikan satu atom H yang terikat pada C=C di ujung
rantai dengan atom lain.
4.Pembakaran
alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen) akan menghasilkan CO2dan H2O.
2CH=CH + 5 O2à 4CO2
+ 2H2O
Tidak ada komentar:
Posting Komentar